Cara Mencegah Kebakaran di Rumah
1. Awasi api
kompor yang menyala saat memasak, usahakan tidak meninggalkannya tanpa
pengawasan.
2. Jangan
mengenakan pakaian panjang, longgar, terjuntai saat memasak. Jika api membakar
pakaian di badan, lakukan tiga langkah: STOP, DROP, ROLL.
(1) Tetap di tempat dan jangan lari,
(2) Jatuhkan badan ke lantai,
(3) Gulingkan badan berulang kali sampai
api telah padam. Tutupi wajah Anda dengan tangan untuk melindunginya dari api.
3. Jauhkan
bahan yang mudah terbakar dari sumber
panas dan api, misalnya kain, kertas, koran, gorden, plastik, kayu kering,
karpet, cairan (minyak, bensin, cat semprot, pelarut cat, pestisida, alkohol),
dll.
4. Hindari
merokok di atas ranjang. Hati-hati mengantuk saat merokok di sofa sambil
menonton televisi. Jangan tinggalkan rokok yang menyala. Lebih baik Anda
merokok di luar rumah, karena asap beracun yang dihembuskan di dalam ruangan
akan terhirup orang lain.
5. Buang
semua puntung rokok dan korek api yang telah digunakan dengan benar. Jangan
pernah biarkan anak Anda menyentuhnya. Pastikan puntung rokok tidak lagi
menyala dan asbak selalu bersih dari abu sisa rokok.
6. Pastikan
pematik api jauh dari jangkauan anak-anak dan simpan di tempat kering &
dingin seperti laci atau lemari yang terkunci.
7. Saat
memegang lilin, jauhkan dari pakaian yang digantung.
8. Pastikan
Anda meletakkan lilin dengan stabil dan tidak akan terjatuh. Tiup lilin setelah
Anda selesai menggunakannya dan jangan pernah menyalakan lilin saat tidak ada
yang menjaganya. Awasi saat lilin menyala dekat binatang peliharaan atau anak
Anda untuk mencegahnya jatuh ke bahan yang mudah terbakar.
9. Pastikan
satu stopkontak tidak dibebani dengan banyak perangkat listrik untuk
menghindari korsleting dan ledakan. Gunakan kabel yang sesuai dengan perangkat
listrik.
10. Jangan
menyalakan pemanas ruangan saat tidak ada orang dewasa yang dapat mengawasinya.
Pilih pemanas ruangan yang mati secara otomatis.
11. Jangan
menggunakan alat elektronik di dekat air, terutama di kamar mandi.
12. Beli
alat pemadam api untuk di rumah. Letakkan di dapur maupun di garasi. Lakukan
pengecekan alat pemadam setiap setahun sekali, dan perhatikan juga tanggal
kedaluwarsanya saat membeli. Pasang sprinkler pemadam api jika memungkinkan.
13. Pasang
detektor asap. Pastikan detektor asap Anda letakkan di setiap lantai rumah
dekat setiap kamar tidur yang tersedia. Periksa detektor asap setiap bulan dan
ganti baterainya setahun sekali.
14. Buat
semacam rencana penyelamatan darurat ke luar rumah. Minimal terdapat dua jalan
keluar darurat di setiap ruangan. Pastikan semua anggota keluarga (termasuk
anak kecil) mengetahui bahaya api, tindakan penyelamatan dan ke mana jalan
keluar darurat. Lakukan pelatihan setiap 6 bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar