PREDIKSI PEMERINTAHAN JOKOWI 5 TAHUN
MENDATANG
(PARTAI POLITIK)
Dengan selesainya pemilu pada tanggal 9
April lalu, masalah politik semakin memanas. Pasalnya, dengan usainya pemilihan
umum bukan berarti selesai juga permasalahan tentang kepemimpinan di Negara ini. Banyak partai
politik yang tidak terima dengan hasil pemilihan umum pada tanggal 9 April
kemarin dan mengarah pada situasi kekacauan. Karena tak satupun partai ang bisa
mendapatkan suara mayoritas yang mutlak diparlemen. Selain itu juga partai
lawan juga menganggap pemilihan umum ini banyak kecurangan, sehingga makin
banyak saja masalah yang terjadi.
Jokowi
diusung oleh PDIP untuk menjadi calon presiden. Namun, hanya sedikit yang
mendukung dan setuju Jokowi menjadi calon presiden. Oleh karena itu Jokowi
harus bekerja keras untuk meyakinkan masyarakat Indonesia untuk memercayainya
dan itu merupakan hal yang tidak mudah. Modal PDIP di parlemen juga tidak
banyak yaitu hanya sekitar 19,7 persen, belum lagi ditambah golput. Itu makin
memberatkan Jokowi untuk meyakinkan masyarakat Indonesia.
Biarpun
Jokowi berasal dari partai besar yaitu PDIP, itu tidak menjamin kondisi
pemerintahan Indonesia 5 tahun mendatang akan stabil. Pasti ada saja masalah-masalah
di parlemen seperti banyak perdebatan, dan resisten dalam menentukan setiap
kebijakan. Belajar dari pengalaman sebelumnya yaitu pemerintahan SBY, meskipun
Partai Demokrat memiliki dukungan yang lumayan banyak di parlemen, dan dukungan
dari berbagai partai politik kecuali PDIP, tetap saja SBY tidak merasa nyaman
menghadapi tekanan partai politik dalam parlemen.
Menurut
saya, kondisi pemerintahan 5 tahun mendatang sudah bisa di prediksi dengan
jelas. Seperti yang sudah dibahas pada paragraph sebelumnya, dimana
partai-partai politik tidak ada yang mendapatkan suara mayoritas di parlemen.
Semua partai politik memiliki keegoisan yang tinggi, dan tidak ada yang
memiliki komitmen yang bersungguh sungguh. Tidak sedikit masyarakat Indonesia
yang tidak setuju tentang terpilihnya Jokowi sebagai pemimpin Republik
Indonesia ini. Banyak sekali pro dan kontra yang terjadi . Salah satu alasan mengapa masyarakat Indonesia kontra
terhadap Jokowi adalah Jokowi dianggap plin plan dan menjadi boneka dari partai
yang mengusungnya yaitu PDIP. Jokowi dianggap tidak punya pendirian dan patuh
terhadap apapun yang dimandatkan partai politik yang mengusungnya. Padahal,
masih banyak janji-janji dan masa jabatan yang harusnya diselesaikan Jokowi
sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dengan terpilihnya Jokowi sebagai presiden RI,
itu sama saja sudah merusak pencitraan dirinya pada masyarakat Indonesia karena
Jokowi dianggap ingkar janji dan tidak memiliki pendirian yang teguh.
Masyarakat Indonesia yang kontra terhadap terpilihnya Jokowi menjadi presiden sudah
terlanjur kecewa, karena mereka berfikiran Jokowi tidak bisa dipercaya lagi.
Jadi, menurut saya pemerintahan Republik Indonesia yang dipimpin oleh Jokowi 5
tahun mendatang akan terseok-seok. Karena mungkin kepercayaan masyarakat Indonesia
sudah pudar terhadap Jokowi sehingga jika Jokowi mengeluarka
kebijakan-kebijakan akan terus mengalami pertentangan. Entah itu dari
masyarakat Indonesia yang awam akan politik atau dari lembaga-lembaga di
Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar