Selasa, 11 November 2014

Tulisan 6

PREDIKSI PEMERINTAHAN JOKOWI 5 TAHUN MENDATANG
(PARTAI POLITIK)
           

            Dengan selesainya pemilu pada tanggal 9 April lalu, masalah politik semakin memanas. Pasalnya, dengan usainya pemilihan umum bukan berarti selesai juga permasalahan tentang  kepemimpinan di Negara ini. Banyak partai politik yang tidak terima dengan hasil pemilihan umum pada tanggal 9 April kemarin dan mengarah pada situasi kekacauan. Karena tak satupun partai ang bisa mendapatkan suara mayoritas yang mutlak diparlemen. Selain itu juga partai lawan juga menganggap pemilihan umum ini banyak kecurangan, sehingga makin banyak saja masalah yang terjadi.

            Jokowi diusung oleh PDIP untuk menjadi calon presiden. Namun, hanya sedikit yang mendukung dan setuju Jokowi menjadi calon presiden. Oleh karena itu Jokowi harus bekerja keras untuk meyakinkan masyarakat Indonesia untuk memercayainya dan itu merupakan hal yang tidak mudah. Modal PDIP di parlemen juga tidak banyak yaitu hanya sekitar 19,7 persen, belum lagi ditambah golput. Itu makin memberatkan Jokowi untuk meyakinkan masyarakat Indonesia.
            Biarpun Jokowi berasal dari partai besar yaitu PDIP, itu tidak menjamin kondisi pemerintahan Indonesia 5 tahun mendatang akan stabil. Pasti ada saja masalah-masalah di parlemen seperti banyak perdebatan, dan resisten dalam menentukan setiap kebijakan. Belajar dari pengalaman sebelumnya yaitu pemerintahan SBY, meskipun Partai Demokrat memiliki dukungan yang lumayan banyak di parlemen, dan dukungan dari berbagai partai politik kecuali PDIP, tetap saja SBY tidak merasa nyaman menghadapi tekanan partai politik dalam parlemen.

            Menurut saya, kondisi pemerintahan 5 tahun mendatang sudah bisa di prediksi dengan jelas. Seperti yang sudah dibahas pada paragraph sebelumnya, dimana partai-partai politik tidak ada yang mendapatkan suara mayoritas di parlemen. Semua partai politik memiliki keegoisan yang tinggi, dan tidak ada yang memiliki komitmen yang bersungguh sungguh. Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang tidak setuju tentang terpilihnya Jokowi sebagai pemimpin Republik Indonesia ini. Banyak sekali pro dan kontra yang terjadi . Salah satu  alasan mengapa masyarakat Indonesia kontra terhadap Jokowi adalah Jokowi dianggap plin plan dan menjadi boneka dari partai yang mengusungnya yaitu PDIP. Jokowi dianggap tidak punya pendirian dan patuh terhadap apapun yang dimandatkan partai politik yang mengusungnya. Padahal, masih banyak janji-janji dan masa jabatan yang harusnya diselesaikan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dengan terpilihnya Jokowi sebagai presiden RI, itu sama saja sudah merusak pencitraan dirinya pada masyarakat Indonesia karena Jokowi dianggap ingkar janji dan tidak memiliki pendirian yang teguh. Masyarakat Indonesia yang kontra terhadap terpilihnya Jokowi menjadi presiden sudah terlanjur kecewa, karena mereka berfikiran Jokowi tidak bisa dipercaya lagi. Jadi, menurut saya pemerintahan Republik Indonesia yang dipimpin oleh Jokowi 5 tahun mendatang akan terseok-seok. Karena mungkin kepercayaan masyarakat Indonesia sudah pudar terhadap Jokowi sehingga jika Jokowi mengeluarka kebijakan-kebijakan akan terus mengalami pertentangan. Entah itu dari masyarakat Indonesia yang awam akan politik atau dari lembaga-lembaga di Indonesia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar